Banyak jalan untuk berbuat baik. Kalau tidak bisa melakukan satu kebaikan, masih terbuka pintu untuk melaksanakan kebaikan yang lain. Dan Alloh Maha Mengetahui kebaikan yang dilakukan hamba-hamba-Nya.“Apa yang kalian lakukan dari kebaikan maka sungguh Allah mengetahuinya.” (al-Baqarah: 215)
Abu Dzar Jundab ibnu Junadah, berkata : Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, “Amal apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Iman kepada Allah l dan jihad di jalan-Nya.” Aku bertanya lagi, “Budak yang bagaimanakah yang lebih utama dimerdekakan?” “Yang paling disenangi oleh pemiliknya dan paling mahal harganya,” jawab Rasulullah.
“Kalau aku tidak bisa melakukannya?” tanyaku lagi. “Engkau berbuat baik kepada seseorang atau engkau bantu orang yang tidak cakap dalam pekerjaan yang berupaya dilakukannya,” jawab beliau. Aku bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apa pendapat anda bila aku tidak mampu melakukan sebagian amalan?”
Beliau menjawab, “Engkau tahan kejahatanmu (perbuatan jelekmu) dari orang-orang maka hal itu merupakan sedekah darimu untuk dirimu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Berbuat baik kepada sesama orang iman itu indah, terindah dalam kehidupan dunia ini. Sungguh, tiada yg lebih indah antara sesama orang iman kecuali jalinan persahabatan.
Bila kita sedang SEDIH, sahabat kita akan berkata :”Laa tahzan innallaha ma’ana”, (jangan bersedih, sesungguhnya Alloh selalu bersama kita) BILA kita SAKIT, sahabat kita akan berkata, “syafakallah ahsanal syifa”( Semoga Allah menyembuhkanmu dgn sebaik2 kesembuhan).
BILA kita tertimpa MUSIBAH, sahabat kita akan berkata :”Ishbiru, wa shobirru, innallaha ma’ashshobrin”(Bersabarlah, sesungguhnya Alloh bersama org2 yg sabar). Bila kita hampir PUTUS ASA, sahabat kita berkata “laa taiasu minrowhillah”. (Jgn kau berputus asa dari rahmat Alloh).
Semoga persahabatan kita mendapatkan kebarokahan dan ridho dari Alloh Ta’ala