Home ~ Berita LDII Kab Malang ~ BUPATI MALANG AJAK PENGURUS LDII MEMANTAU RUKYATUL HILAL PERSIAPAN 1 SYAWAL 1437 H

BUPATI MALANG AJAK PENGURUS LDII MEMANTAU RUKYATUL HILAL PERSIAPAN 1 SYAWAL 1437 H

Bupati bersalaman dengan Ketua DPD LDII Kab Malang (Drs. H. Abdulloh Wakit)

Senin tanggal 4 Juli 2016 pengurus DPD LDII Kabupaten Malang beserta jajarannya menghadiri undangan Bupati Kabupaten Malang dalam rangka pemantauan rukyatul hilal sebagai bentuk kegiatan rutin setiap tahun. Sudah menjadi agenda rutin dalam setahun dilaksanakan 3 kali, yaitu rukyatul hilal awal Ramadhan, mendekati Syawal, dan bulan Dhulhijah. Acara yang dilaksanakan 2 (dua) hari sebelum tanggal merah kalender ini menggandeng berbagai elemen, seperti BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), DMI (Dewan Masjid Indonesia), MDI (Majelis Dakwah Indonesia), NU, Muhammadiyah, LDII, Kementerian Agama, kepala KUA se-Kabupaten Malang, Forkompimda se-Kabupaten Malang, Kepala satuan Radar 221, dan beberapa Madrasah dan kampus di Malang, dan para muhasib lainnya.

Bupati Dr. H. Rendra Kresna

Dalam kesempatan kali ini LDII diundang bersama ormas islam lainnya, seperti NU, Muhammadiyah, DMI, MDI, dan lain sebagainya. Bapak Drs. H. Abdulloh Wakit bersama jajarannya sejumlah 6 personil menghadiri acara di Landasan Helipet Satuan Radar 221 Ngliyep Kabupaten Malang. Acara yang dibuka oleh Kepala Kemenag Kabupaten Malang bapak H. Ashadul Anam, beliau memberikan laporan kepada para hadirin terkait pelaksanaan rukyatul hilal. Tak lupa pula beliau menyampaikan salam hormat kepada para tamu undangan, salah satunya dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Beliau menyampaikan tujuan acara ini dalam rangka memberikan data yang lengkap tentang rukyatul hilal secara khusus di wilayah Malang dan Pasuruan dan juga sebagai masukan ke Kementerian Agama di tingkat pusat. Berdsasarkan ijtima’ menjelang syawal pukul 18.02 s/d 19.20 WIB, tinggi hilal (-)0⁰57 menit s/d (-)1⁰44 menit 22 detik. Artinya, berdasarkan metode Takhqriri, hasil hitungan tersebut menunjukkan bahwa lamanya bulan Ramadhan harus disempurnakan menjadi 30, dikarenakan metode yang digunakan masih menghasilkan hasil yang negatif.

Sesi Ramah Tamah

Bapak Bupati Dr. H. Rendra Kresna juga turut memberikan sambutannya kepada para hadirin terkait pelaksanaan rukyatul hilal kali ini. Beliau menuturkan bahwa makna dari hilal adalah pantulan cahaya matahari ke bulan, dan itu yang menjadi dasar penghitungan dalam menentukan 1 Syawal 1437 H. Pesan penting dari Bung Rendra sapaan akrab Bupati Malang ini apapun keputusan pada sidang isbat di Jakarta nanti, kita sebagai warga negara Indonesia yang beragama Islam supaya patuh pada pemerintah yang sah. “Jika hasilnya ditetapkan 1 Syawal hari Rabu dan ada yang melaksanakan hari raya selasa tidak masalah., justru dengan kita bisa menghormati perbedaan sesama umat Islam, yang penting kita melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW,” ungkap bapak berpeci hitam ini. (*/aan)

Check Also

Ponpes Baitul A’laa Kepanjen Ikuti pelatihan peningkatan kapasitas SDM berbasis SKKNI

Kabupaten Malang (27/08), Ponpes Baitul A’laa Kepanjen diwakili Drs H Bianto sekaligus Wakil Ketua DPD …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *