“Orang yang kuat bukanlah orang tubuhnya kekar berisi tapi orang yang kuat
adalah orang yang mampu bangun malam dan sholat malam”
K.H Nur Hasan Al Ubaidah Lubis
Pemuda mana yang tidak ingin sukses? Pasti jawabannya semua pemuda ingin sukses. Namun tidak semua pemuda/orang tahu caranya sukses atau sebenarnya tahu tapi tidak bisa mengamalkannya. Dalam mencapai kesuksesan semua orang percaya bahwa kesemuanya itu tidak dapat diraih dengan cara instan. Adanya proses lika-liku yang dilewati hingga kesuksesan itu tercapai, hingga kesuksesan ada digenggaman. Butuh yang namanya ikhtiar, butuh yang namanya sabar, butuh yang namanya niat kuat.
Setiap orang sukses, kalau kita jeli memperhatikan adalah orang-orang yang memilki semangat yang kuat. Memiliki gairah besar dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Sebaliknya orang yang gagal adalah orang-orang yang malas namun begitu tinggi harapannya. Orang gagal memimpikan bisa mencapai puncak gunung akan tetapi enggan dan malas untuk mendaki langkah demi langkah. Padahal dia tahu hanya dengan menginjakkan kaki langkah demi langkah tahap demi tahap maka bisa dipastikan dia akan meraih puncaknya.
Tidak ada dalam sejarah orang sukses tidak memiliki semangat. Dalam kamus kehidupan, dalam diri orang sukses selalu ada bara yang terus menyala yaitu api semangat dalam jiwa. Bukan kemalasan yang ditumbuhsuburkan namun nyala motivasi yang terus di pertahankan dan terus dihidupkan. Kebanyakan orang lupa untuk terus menyalakan api semangat jiwanya. Orang terlalu sibuk memikirkan hasil padahal hasil bisa diperoleh jika baranya terus menyala, kuat dalam ujian, tahan terhadap rayuan, terus maju dalam godaan yang menghalanginya dalam mencapai cita-citanya.
Semangat adalah bahan bakar utama agar diri kita tidak pantang menyerah. Semangat merupakan pendorong kuat yang membuat kita mampu bertahan dan terus bergerak. Semangat kuat bergandengan dengan kesabaran akan menjadikan mimpi setinggi apapun pasti bisa dicapai. Semangat adalah tolok ukur diri apakah kita mampu kuat bertahan demi tercapainya impian kita.
Nah..umumnya orang mencari-cari bagaimana caranya dia terus semangat. Mengikuti seminar-seminar, training motivasi, baca-baca buku motivasi atau mencari orang bijak agar selalu menasehati dia supaya terus semangat. Padahal hasilnya “mungkin” bertahan hanya sekejab, tidak terlalu lama, dan mudah sekali hilang. Sebab itu bukan bersumber dari jiwa mutmainah diri sendiri sebagai anugerah Sang Pencipta Allah SWT namun hanyalah faktor eksternal saja.
Kalau kita paham dan mengerti bahwa Rasulullah sebenarnya telah mengajarkan kita bagaimana supaya kita terus semangat, terus menyalakan api motivasi dalam menjalani hidup kita. Kita tahu namun boleh jadi lupa. Rasulullah SAW pernah bersabda “Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu’ maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar (kotor) dan menjadi malas beraktifitas“. (HR.Bukhari)
Dari sabda nabi tersebut sudah jelas bahwa siapapun yang bangun malam sekaligus mendirikan sholat malam dijamin pagi harinya akan semangat, penuh gairah dan ketentraman. Tapi yang tidak melakukan itu, melewati malam dengan tidur lelap dijamin pagi harinya jiwanya sumpek, kotor dan menjadi orang yang malas beraktifitas. Ini adalah haq pasti benar dan menjadi kenyataan. Apabila orang memiliki semangat tinggi maka dia berpotensi besar untuk sukses. Betul sekali, inilah rahasia kelas dunia yang membuat seseorang bisa terus bersemangat adalah bangun malam. Bangun malam bukan berniat untuk begadang yang sia-sia, bukan untuk nonton sepak bola. Tapi bangun malam dengan niat karena Allah, melaksanakan wudhu secara sempurna serta mengakhiri dengan sholat malam (qiyamulail). Dijamin keesokan harinya dia kan memiliki bara api semangat, optimis, wajah cerah berseri-seri serta jiwa yang bersih dari kotoran-kotoran rohani. Yang mampu memompa dirinya untuk bisa melaju lebih kencang mengalahkan orang lain.
Banyak contoh teman-teman saya yang dulu rajin bangun malam tekun sholat malam telah memetik buahnya. Semasa kuliah banyak yang berprestasi, banyak yang menjadi juara nasional, banyak yang terpilih menjadi siswa dan mahasiswa teladan. Kini diantara mereka ada yang berhasil menjadi dosen Perguruan Tnggi, ada yang sukses diterima kerja di BUMN, ada yang sukses kerja di PLN dan sukses bekerja di perusahaan bonafit. Yang memilih jalan entrepreneurpun sukses dalam bisnisnya hingga omset ratusan juta. Rahasia utamanya adalah mau bangun malam, mau sholat malam dan mau doa malam.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: “Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada kepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar” (HR. Bukhari dan Muslim)
Janganlah kita mimpi muluk-muluk pengen sukses dalam karir, pengen sukses sekolah, pengen sukses kuliah, pengen dapat istri cantik nan sholehah akan tetapi bangun malam saja malas dan aras-arasen. Niscaya itu hanya akan menjadi impian yang sulit terwujud. Mengukip kalimat bijak dari film inspiratif Negeri 5 Menara Manjada wajada siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil. Demikian pula siapa yang bersungguh sungguh bangun malam pasti akan berhasil, biidznillah dengan ijin Allah (Samsul Anam*)
Assalamualaikum Mas.
Artikel atau hasil penelitiannya bagus tapi yang menjadi kendala bagi saya adalah saya tidak terbiasa bangun malam sehingga sulit untuk bangun malam.
Boleh tau apa mas rahasia agar bisa bangun malam bagi pemula.
ijin copas mas ya. Hehehe
Alkhamdulilah jaza kallohu Khoiro