
Surabaya – Ketua DPD LDII Kabupaten Malang, H. Wiji Antaka, S.Pd, bersama Sekretaris Drs. H.M. Soetrisno, S.Kom, beserta Wanhat KH. Suriadi, H. Amir Mahmud Sulaiman, H. Latief menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) X LDII Jawa Timur yang digelar pada 30–31 Agustus 2025 di Gedung Serba Guna Ponpes Sabilurrosyidin, Gayungan, Surabaya.
Muswil X LDII Jatim kali ini mengusung tema: “Penguatan SDM Profesional Religius yang Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia Menuju Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara”. Acara dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Selain agenda pemilihan ketua baru, forum ini juga menghadirkan Dialog Kebangsaan dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Kakanwil Kemenag Jatim, Ketua Umum MUI Jatim, Ketua PWNU Jatim, Ketua PW Muhammadiyah, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kabinda Jatim, Kepala Bakesbangpol Jatim, serta Rektor Universitas Brawijaya Malang.
Ketua DPW LDII Jatim, Amrodji Konawi, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada kandidat yang secara terbuka mencalonkan diri sebagai ketua. Menurutnya, masing-masing DPD LDII kabupaten/kota sudah memiliki penilaian terhadap figur yang layak untuk dibawa ke forum Muswil.
“Selama lima tahun terakhir, saya sudah cukup mengabdikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk LDII Jatim. Kini saatnya estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh kader-kader potensial lainnya,” ujarnya.
Menjelang Muswil, jajaran pengurus LDII Jatim juga telah bertemu dengan Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi. Amrodji menegaskan bahwa Muswil X menjadi momentum strategis untuk merumuskan arah kebijakan dan program kerja LDII Jatim dalam lima tahun ke depan, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah.
“LDII siap bersinergi mendukung pembangunan Jawa Timur di berbagai sektor, mulai dari sosial, pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi umat,” tambahnya.
Muswil X LDII Jatim akan dihadiri pengurus pleno LDII Jatim, ketua dan sekretaris DPD se-Jatim, Dewan Penasehat LDII, para pengasuh pesantren di bawah naungan LDII, serta tokoh-tokoh ormas dan instansi terkait.
Sebagai penutup rangkaian acara, akan ditampilkan drama kolosal dari Perguruan Silat PERSINAS ASAD Jatim, yang mengangkat kisah heroik arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan melawan pasukan Inggris.