Home ~ Artikel LDII ~ Motivasi ~ Gemar menulis, Samsul Anam juara 2 Nasional Menulis 50 tahun Indomie

Gemar menulis, Samsul Anam juara 2 Nasional Menulis 50 tahun Indomie

Indomie yang merupakan salah satu merk mie instan No 1 di Indonesia yang saat ini telah menginjak umur 50 tahun. Salah satu produk andalan pangan group Noodle PT.Indofood CBP Sukses Makmur tbk ini adalah salah satu penghasil profit terbesar bagi perusahaan. Sebagai wujud terimakasih PT.Indofood CBP Sukses Makmur tbk mengadakan lomba Menulis dan Lomba Foto Bersama Indomie Nasional baik buat kalangan umum dan juga semua karyawan yang tergabung dalam Indofood Group.

PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Perusahaan ini merupakan salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Grup dan bergerak sebagai perusahaan terkemuka dalam produksi mie instant dan makanan olahan lain di Indonesia. Indofood saat ini adalah perusahaan pangan nasional yang menopang perekonomian Indonesia, jadi apabila Indofood goyah maka perekonomian dan pangan nasional juga akan goyah pula. Perusahaan ini memiliki 10 Divisi pada Manajemen Operasional antara lain adalah Divisi Mie Instan, Divisi Packaging, Divisi Dairy, Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus, Divisi Snack Foods, Divisi Food Seasonings, Divisi Internasional, Divisi Bogasari, Divisi Agribisnis, dan Divisi Distribusi.

Samsul Anam merupakan salah satu karyawan yang bekerja di Divisi Dairy PT. Indolakto Purwosari yang berlokasi di Pasuruan Jawa Timur. Karena gemar menulis, dia menyempatkan waktu mengikuti lomba yang diadakan Indomie ini. Bersaing dengan karyawan di 10 divisi Indofood lainnya tidak menyiutkan nyalinya. Sibuk dengan aktivitas operasional, dia tetap menulis dengan merancang tulisan yang tepat untuk di lombakan.

Dalam lomba ini memperebutkan uang tunai Jutaan rupiah dan souvenir dari sponsor.  Awalnya dia mensearching kira-kira karya seperti apa yang cocok untuk lomba menulis dengan tema “cerita dan rasa” yang berpotensi besar berhasil.  Akhirnya dia menulis mengisahkan perjalanan bersama Indomie mulai kecil hingga dewasa.

Dia bercerita mulai saat masih SD saat sarapan dibuatkan Indomie oleh ibunya yang berkesan di hidupnya. Lalu dia bercerita saat-saat kritis kehabisan uang waktu kuliah dan indomie adalah penolongnya. Menghapus stigma masyarakat bahwa makan mie bikin bodoh itu tidak benar sebab bodoh itu bukan karena mie tapi karena malas belajar. Indomie adalah makanan wajib saat healing termasuk naik ke gunung. Dan terakhir Indomie itu sebagai mood booster bersama pasangan di rumah saat capek mengurus rumah dan anak-anak.

Idenya dia rangkai dengan baik penuh emosional dan memberinya judul yang bikin gemes “Perjalanan hidupku dengannya”. Judul yang menggelitik seperti menceritakan kisah seseorang dengan kekasihnya padahal yang dimaksud ‘dengannya’ adalah bersama Indomie hehe.

Awalnya dia hendak mengirim lebih dari satu karya dengan harapan bisa memiliki peluang besar karena selama hampir 10 tahun mengikuti lomba Indofood tidak pernah sekalipun menang. Tapi sebab kesibukan bekerja dan sabilillah dia tak punya waktu mengirim banyak dan hanya satu karya saja yang dikirim. Dia pesimis sebab karyanya belum sempurna yang dikirim, dan hanya mengirim 1 karya saja padahal harus bersaing dengan ribuan karyawan Indofood lainnya.

Singkatnya berkat pertolongan Allah tanpa dia duga-duga karya yang tak sempurnya itu menjadi juara. Kaget dan senang bercampur aduk. Sesuatu yang dia pesimiskan ternyata berkat pertolongan Allah malah jadi juara. Setelah 10 tahun, selalu gagal menang di event Indofood kali ini sebab Allah jadi juara.

Hal ini meneguhkan keyakinannya bahwa sesuatu itu mudah bagi Allah. Sesuatu yang kita cita-citakan jika Allah menghendaki pasti akan terjadi. Kesibukan sabilillah tak menjadi penghalang dirinya berprestasi dan membangggakan perusahaannya di level Indofood Group.

Dengan menjadi Juara ke 2 Nasional Menulis ‘Cerita dan Rasa’ 50 tahun Indomie dia berhak mendapatkan uang tunai 2 Juta rupiah dan sovernir batik khusus edisi terbatas Indomie. Karyanya di masukkan ke Majalah Indofood dan juga tertempel besar di Mading PT.Indolakto Purwosari.

Yang selalu dia katakan pada semua orang, “ Alhamdulillah bagaimanapun ini semua berkat pertolongan Allah”..Ucapnya.

Check Also

Hindun Sriwidayati, S.Pd,Pemberdaya Perempuan LDII peraih Satya Lencana Karya Satya

                              …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *