
Wagir – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, melaksanakan kegiatan Salat Subuh Keliling (Suling) ke-127 di Masjid Al-Jariyah Baitus Syakirin, Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dandim 0818 Malang-Batu, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Ketua MUI, Ketua DMI, Ketua Baznas, Ketua BWI, Ketua LDII, serta Wanita LDII dan PC LDII Kecamatan Wagir. Hadir pula pengurus Muhammadiyah, Wahidiyah, FKUB, Muspika, dan para kepala desa se-Kecamatan Wagir.
Acara dimulai dengan salat subuh berjamaah, dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa Gondowangi, Ketua DMI Kabupaten Malang KH. Imam Sibaweh, serta Dandim 0818 Letkol Bayu Nugroho. Sebelum memberikan sambutan, Bupati Malang menyerahkan 35 paket sembako dari Baznas dan Bank Jatim kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan kegiatan Subuh Keliling yang telah membawa banyak keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Malang.
“Alhamdulillah, kegiatan subuh keliling ini memberikan banyak barokah. Saya berharap seluruh warga Kabupaten Malang semakin beriman dan bertakwa, karena dengan sholat berjamaah, insyaAllah rezeki akan ditambah oleh Allah SWT. Rezeki memang berbeda-beda, meskipun jabatan sama, tapi barokahnya tidak akan tertukar,” ujar Bupati Sanusi.
Bupati juga menyampaikan bahwa tahun ini anggaran dari pemerintah pusat untuk daerah mengalami pengurangan sekitar Rp500 miliar, yang berdampak pada pelaksanaan sejumlah program pembangunan di Kabupaten Malang. Namun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan tetap berupaya menjaga kesejahteraan dan pelayanan publik bagi masyarakat.

Kegiatan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Malang, KH. Fadhol Hijja, dilanjutkan dengan peninjauan stand pelayanan masyarakat, seperti pelayanan KK dan KTP, pemeriksaan kesehatan gratis, serta penjualan sembako murah (beras, gula, dan minyak goreng).
Acara berlangsung khidmat, tertib, dan penuh suasana kebersamaan antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, sebagai wujud sinergi menuju Kabupaten Malang yang religius, rukun, dan sejahtera.

